Thursday, August 2, 2018

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan,Hewan dan Manusia

Pengertian
Pertumbuhan ialah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan ialah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.



Gambar terkait
1.      Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan awal pada tumbuhan yang dimulai dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigela dan hipogeal.

a.      Perkecambahan epigeal
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon berada di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.




b.      Perkecambahan hipogeal
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap terdapat di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada  ujung akar dan batang. Meristem pun mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung akar akan bertambah besar dan panjang.

Pada tumbuhan, pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar, dianataranya: makanan, gravitasi, cahaya, kelembapan, suhu dan kadar oksigen tempat tumbuhan itu berada. Sedangkan faktor dalam yaitu sifat bawaan (gen) dan hormon. Faktor dalam ini lebih menentukan bagaimana pertumbuhan terjadi.

Makanan berupa zat dan mineral yang terkandung dalam tanah merupakan faktor paling penting dalam pertumbuhan. Mineral yang diperlukan tumbuhan terdiri dari makronutrisi dan mikronutrisi. Mineral makronutrisi di antaranya: oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, fosfor dan sulfur.

Perkembangan pada tumbuhan mencapai dewasaditandai dengan adanya bunga dan buah pada tumbuhan berbunga. Perkembangan pada tumbuhan berupa tahapan perubahan mulai dari biji, menjadi tanaman, kemudian berbunga dan berbuah. Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon.


2.      Perumbuhan dan perkembangan pada hewan
Hewan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada hewan ialah hasil proses pembelahan mitosis sel-sel tubuh. Hal ini menyebabkan sel membesar sehingga tubuh hewan menjadi besar dan panjang. Sedangkan, perkembangan adalah diferensiasi pada sel yang mengalami pembelahan menuju individu dewasa.

Perumbuhan pada hewan sering disebut juga perkembangan, yaitu perkembangan dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dengan pelebaran ovum (sel telur) dengan spermatozoa (sel sperma), dan menghasilkan zigot. Zigot akan bermitosis terus menerus.
Fase-fase perkembangan zigot melalui beberapa tahap yakni:

a.      Stadium morula
Pada perkembangan awal, zigot membelah menjadi 2, lalu 4, 8 dan seterusnya membentuk suatu wujud seperti buah murbei yang disebut morula. Morula mengandung banyak sel hasil mitosis yang berkumpul menjadi satu kesatuan.

b.      Stadium blastula
Morula kemudian berkembang menjadi blastula. Dalam tahap ini masih berlangsung proses pembelahan sel hingga terbentuk suatu rongga pada bagian tengah yang disebut blastosol.

c.       Stadium gastrula
Blastula selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Dalam tahap ini terjadi pembentukan lubang lekukan (blastopor) yang mempunyai dua lapisan. Setelahnya, sel-sel bagian permukaan lapisan ektoderm mengalami pelekukan ke dalam (invaginasi). Sel-sel tersebut mengisi ruang antara ektoderm dan endoderm membentuk lapisan mesoderm.

d.      Organogenesis
Pada tahap ini terjadi diferensiasi (perkembangan sel-sel membentuk struktur dan fungsi khusus).
1)      Ektoderm menjadi kulit, sistem saraf, hidung (alat-alat indra), anus, kelenjar-kelenjar kulit, serta mulut.
2)      Mesoderm menjadi tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat kelamin
3)      Endoderm menjadi kelenjar-kelenjar keringat yang mempunyai hubungan dengan paru-paru dan alat-alat pencernaan.
Setelah organogenesis selesai, selanjutnya penyempurnaan embrio menjadi fetus yang telah siap dilahirkan (hewan tingkat tinggi).

MANUSIA
Manusia mengalami 2 tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran dan pascakelahiran. Sebelum dilahirkan, manusia mengalami tahapan embrio. Tahapan ini dilalui oleh manusia di dalam rahim ibunya selama saat kehamilan (gestasi). Setelah dilahirkan, manusia mengalami tahapan-tahapan yang disebut masa balita, masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa manula.



1.      Pertumbuhan manusia dalam kandungan
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai terjadinya fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh berbagai selaput dan terbentuklah plasenta yang berfungsi untuk mendapatkan makanan dari ibunya.


Pertumbuhan dan perkembangan janin dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai berikut:
a.       Trimester satu, dimulai dari terbentuknya zigot sampai janin berusia 3 bulan. Pada tahap ini, perkembangan terpusat pada organ otak, jantung dan paru-paru.
b.      Trimester dua, terjadi pada bulan keempat, kelima dan keenam, pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan jari-jari.
c.       Trimester tiga, pertumbuhan telah lengkap. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.

Tahap perkembangan manusia dalam kandungan ibu berlangsung selama kurang lebih 266 hari (38 minggu atau sekitar 9 bulan). Pada saat kehamilan tersebut terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan janin, antara lain:
a.       Zat makanan
b.      Obat-obatan
c.       Alkohol
d.      Gas-gas yang beredar di dalam plasenta ibu.



2.      Pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah kelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).

a.      Masa balita (0-4 tahun)
Masa balita merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Ketika masih di dalam rahim, pertukaran gas terjadi melalui plasenta. Namun bila setelah bayi berada di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi sehingga pertukaran gas terjadi melalui paru-paru.

b.      Masa anak-anak (5-11 tahun)
Masa anak-anak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah diproduksi hormon seks namun jumlahnya sedikit.

c.       Masa remaja
Masa remaja ditandai dengan adanya masa pancaroba atau masa peralihan, terjadi pada umur 12-16 tahun. Pada masa ini mulai terjadi kematangan seksual. Pada masa remaja mengalami banyak perubahan secara psikis dan fisik.

Ciri-ciri remaja:
1)      Pertumbuhan fisik lebih cepat dibandingkan pada masa anak-anak
2)      Terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
3)      Mulai tertarik dengan lawan jenis.
4)      Emosi meluap-luap.

Tanda-tanda pertumbuhan seksual pada remaja
1)      Ciri-ciri kelamin primer
a)      Pada pria:
-          Mulai matangnya organ-organ kelamin terutama testis
-          Testis dapat menghasilkan sperma dan hormon kelamin pria (testosteron) yang diperlukan untuk perkembangan kelamin sekunder.
b)      Pada wanita
-          Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
-          Ovarium dapat menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta progesteron.

2)      Ciri-ciri kelamin sekunder
a)      Pada pria:
-          Tumbuh jakun
-          Tumbuh kumis, jambang, dan rambut di sekitar alat kelamin luar
-          Suara menjadi besar
-          Pertambahan berat dan tinggi tubuh.
-          Dada tumbuh menjadi bidang
b)      Pada wanita:
-          Kulit menjadi halus
-          Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin luar
-          Tumbuh payudara (kelenjar mamae mulai aktif)
-          Pinggul membesar.

d.      Masa dewasa (21 tahun ke atas)
Perkembangan kedewasaan anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa dewasa, pertumbuhan fisik sudah maksimal dan telah memiliki kematangan cara berpikir dan emosional sehingga pada usia tersebut telah dianggap mencapai suatu kematangan biologis untuk melestarikan jenisnya, yaitu berkembang biak.

e.       Masa tua (manula)
Pada usia 65 tahun ke atas manusia memasuki masa lanjut usia, yang dikenal dengan manula. Ciri memasuki masa manula, antara lain:
1)      Organ-organ tubuh mulai berkurang kemampuannya.
2)      Kulit tampak keriput.
3)      Gigi mulai tanggal dan tidak tumbuh lagi.
4)      Pigmentasi rambut kepala berkurang dan penglihatan mulai kabur.
5)      Pendengarannya berkurang dan daya tahan tubuh melemah sehingga mudah terserang penyakit.
6)      Pada wanita ditandai dengan menopause, yaitu berhentinya ovarium menghasilkan sel telur sehingga tidak lagi mengalami haid atau menstruasi.



No comments:

Post a Comment